“penolakan
bukan akhir segalanya”
"Sebuah
penolakan adalah tidak lebih
dari sebuah langkah yang diperlukan
dalam meraih sukses" - Bo Bennet
dari sebuah langkah yang diperlukan
dalam meraih sukses" - Bo Bennet
Dear Donna yang setia dan teguh hatinya,
Jika Anda sedang menghadapi penolakan: lamaran pekerjaan yang
ditolak, cinta yang ditolak, ide yangditolak, bacalah dulu kisah singkat orang-orang
di bawah ini. Orang-orang ini membuktikan, penolakan hanyalah bagian
dari sebuah perjalanan kesuksesan:
v Ide mesin fotokopi Xerox pernah
ditolak oleh 20 perusahaan. Baru setelah
7 tahun penolakan itu, mesin fotokopi
ini bisa diterima.
v Alexander
Graham Bell disuruh seorang bankir untuk menyingkirkan 'mainan itu'. Sang bankir menolak
membeli 'mainan itu' dengan alasan tidak membutuhkannya. 'Mainan itu' adalah telepon.
v Sebanyak 33 penerbit telah menolak manuskrip Chicken Soup For The Soul. Para
editornya percaya, kisah nyata pendek yang disusun oleh Jack Canfield dan Mark
Victor Hansen ini tidak menjual. Kini, buku tersebut telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia dan
diterbitkan dalam 54 bahasa.
v Sebuah organisasi yang terdiri dari para
ahli mengatakan usaha Thomas Alfa Edison dalam menciptakan lampu
listrik sebagai praktik ilmu pengetahuan yang sia-sia dan tak ada gunanya mendapatkan perhatian.
listrik sebagai praktik ilmu pengetahuan yang sia-sia dan tak ada gunanya mendapatkan perhatian.
v Ide cerita Star Wars karya
George Lucas pernah ditolak oleh
studio-studio film ternama Hollywood dan
setiap jaringan televisi Amerika Serikat.
Tetapi kini film tersebut tercatat
sebagai salah satu film terlaris sepanjang masa dengan perolehan total sebesar $4.45 miliar. Belum lagi penghasilan dari penjualan
merchandise-nya.
Donna,
temanku yang teguh hatinya, penolakan bukanlah akhir segalanya. Teruslah
melangkah dan berjuang dengan keyakinan.
"Betapa pun berbakatnya seorang
pemimpin, ia tidak akan mencapai
potensi maksimalnya jika tidak
disiplin" - John C. Maxwell
Dear Donna,
Jalan menuju puncak tidaklah mudah. Tidak
banyak orang yang berhasil mencapai posisi terbaik dalam sebuah pekerjaan.
Bahkan yang dianggap terbaik malah jauh lebih sedikit. Tak seorang pun bisa meraih prestasi dan
mempertahankannya tanpa disiplin.Disiplin menempatkan seorang ke tingkat tertinggi dan membuat prestasinya bertahan lama.
Untuk
mengembangkan gaya hidup disiplin, salah satu caranya adalah hilangkan kecenderungan membuat
alasan. Jika
Anda selalu punya banyak alasan mengapa Anda tidak bias disiplin, sadarilah
bahwa itu hanyalah suatu pembenaran diri.
Jika
sekarang Anda kurang berdisiplin, mungkin selama ini Anda terbiasa menikmati
makanan pencuci mulut sebelum memakan nasinya, menikmati imbalan sebelum pekerjaannya
selesai.
Setiap kali Anda berkonsentrasi pada kesulitan pekerjaan, bukan pada hasil, Anda akan cenderung putus asa. Jika berkutat pada hal itu terlalu lama, Anda akan menumbuhkan sifat mengasihani diri sendiri, bukan kebiasaan disiplin. Pikirkan keuntungan dari melakukan pekerjaan itu, dan kerjakan saja.
Jika Anda tahu Anda berbakat, dan Anda telah berusaha keras, namun hanya memperoleh sedikit hasil nyata, Anda mungkin kurang disiplin. Perhatikan jadwal Anda minggu lalu, adakah yang meleset dari target-target Anda? Jika Anda menunda-nunda dan berniat melakukannya nanti, Anda mungkin perlu membenahi disiplin Anda.
“kendalikan emosi, kendalikan sukses”
"Emosi
Anda adalah budak dari pikiran
Anda dan Anda adalah budak dari
emosi Anda"
- Elizabeth Gilbert
Dear Donna,
Manusia
hanya punya dua pilihan ketika bicara emosi. Mengendalikan emosi atau justru sebaliknya dikendalikan olehnya.
Emosi dapat berdampak pada karir Anda.
Seperti yang dialami pegolf legendaris Bobby
Jones. Jones adalah pegolf dengan kemampuan yang luar biasa. Ia
mulai bermain golf di usia 5 tahun di tahun 1907. Sebelum berusia 12 tahun, ia
telah berhasil memperoleh angka di bawah par, sebuah keberhasilan yang tidak
dapat dicapai oleh sebagian besar pemain golf sepanjang umur hidupnya bermain
golf.
Pada usia
14 tahun, ia mendapat kualifikasi untuk mengikuti kejuaraan golf amatir Amerika
Serikat. Ternyata Jones tidak berhasil menang dalam acara itu, karena ia sering
kehilangan kendali emosinya dan tidak mampu bermain baik. Sampai-sampai ia dijuluki
club thrower atau orang
yang suka melempar tongkat golf.
Seorang pegolf lebih senior yang dipanggil
Grandpa Bart memberinya nasihat. "Kau
takkan pernah menang kalau
kau tidak dapat mengendalikan emosimu."
Jones menerima nasihat ini dan mulai belajar mendisiplinkan emosinya. Pada usia 21 tahun, Jones mulai berkembang dan selanjutnya menjadi pemain golf terbesar dalam sejarah. Ia pensiun dari golf pada usia 28 tahun setelah memenangi Grand Slam golf. Grandpa Bart mengomentarinya, "Bobby berusia 14 tahun ketika ia menguasai permainan golf, tetapi baru pada usia 21 tahun ia mampu menguasai diri sendiri."
tengah menanjak rusak hanya gara-gara
emosi.
“kekurangan bukanlah penghalang”
"Pengembangan dimulai pada saat kita
mulai menerima kekurangan kita" - Jean
Vanier
Dear Donna,
Kekurangan bukanlah penghalang meraih sukses. Jangan batasi pikiran dan kemampuan Anda dengan kekurangan diri. Bila kita melangkah dan berusaha disertai iman kepada Allah, percayalah bahwa tak ada yang tak mungkin.
Banyak orang yang cacat, tetapi mereka berhasil membuktikan bahwa kekurangan bukanlah penghalangan untuk sukses.
Salah satunya adalah Hee Ah Hee, pianis Korea berbakat kelahiran tahun 1985. Ia terlahir hanya memiliki 4 jari, masing-masing 2 jari pada tangan kiri dan 2 jari pada tangan kanannya. Ia menderita lobster claw syndrome, jari yang bengkok menyerupai lobster.
Sewaktu Hee Ah Hee duduk di bangku TK, ibunya memutuskan agar ia belajar piano supaya jari-jarinya kuat dan dapat memegang pinsil untuk menulis. Awalnya ketika baru 3 bulan belajar, ia dikeluarkan karena guru sekolahnya tak sanggup mengajarnya. Tapi perjuangan ibunya dan Hee Ah Hee membuahkan hasil. Satu tahun kemudian, ia sudah menunjukan kebolehannya dengan memenangkan kejuaraan piano di TK-nya.
Prestasi itu diikuti dengan kemenangannya sebagai juara pertama piano untuk anak-anak cacat di usianya yang ke-7. Presiden Korea sendiri yang memberi penghargaan tersebut. Kini, Hee Ah Hee telah menggelar ratusan konser di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Donna, tidak ada yang tidak mungkin sepanjang kita ada kemauan dan berusaha, penuh ketekunan dan pantang menyerah dalam mencapai mimpi!
“kekuatan pilihan”
Dear Donna,
Kehidupan adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri.
Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan siapa Anda menikah? Di mana Anda tinggal? Apa yang Anda lakukan hari ini? Tetapi satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapaAnda?
Oleh sebab itu Donna...
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran Anda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif
kenyataan hasilnya.
Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada.
Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda. Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami. Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.
Donna, kita mungkin tidak bias mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar