Mengenai Saya

Foto saya
makassar, wawondula, Indonesia
saya manusia biasa & hax sementara d dunia ini. smoga ap yg sy lakukan slama sy hdup it bsa menyenangkan hati Tuhan. blog ini saia sediakan bagi teman2 yang ntah itu mau melihat hsil karya sya,yg mau b'komentar jg,bahkan mau mengenal Tuhan lebih jauh lagi dengan melihat tulisan ini. NB: klo b'labelkan "karyaku"itu hasil karyaku tp kl tdk ad itu bkan punyakuu..makasih

my feeL

Selasa, 15 Maret 2011

What ShouLd I Do in Everyday? ( Apa yang harus dilakukan tiap hari )

1. Wake Up (Bangunlah)

– ambil keputusan untuk menyambut setiap hari baru dengan penuh sukacita.

~ “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.” (Mazmur 118 : 24)



2. Dress Up (Berdandanlah)

– cara yang paling baik untuk berdandan adalah dengan tersenyum. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk membuat penampilan Anda menjadi lebih baik, yang perlu Anda lakukan hanyalah TERSENYUM.

~ “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1 Samuel 16 : 7)


3. Shut Up (Berdiamlah)

– ucapkanlah hal-hal yang baik dan belajarlah untuk mendengar.
Tuhan memberikan kepada kita dua telinga dan satu mulut dengan maksud agar kita mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara.

~ “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya.” (Amsal 13:3)

~ “Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.” (Amsal 20:19)~

“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.” (Amsal 19:20)



4. Stand Up (Berdirilah)

– dan pegang teguh apa yang Anda percayai.
Jika Anda tidak berpegang teguh pada sesuatu, maka Anda akan mudah jatuh dalam hal apa pun.

~ “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” ( Galatia 6:9-10)


5. Look Up (Pandanglah)

– kepada Tuhan.

~ “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)



6. Reach Up (Raihlah)

– atau kejarlah sesuatu yang lebih tinggi.

Berusahalah selalu untuk membuat diri Anda menjadi lebih baik.



7. Lift Up (Angkatlah)

– Doa-doa Anda.

~ “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6)

JESUS BLESS ALL ^___^

==========================================
Dengarkan suara Tuhan


** Firman Tuhan: (Yesaya 6:8) **
"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:'Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"


Bila kita berbicara tentang panggilan Allah, kita sering melupakan hal yang terpenting, yaitu sifat Dia yang memanggil. Ada banyak hal yang memanggil kita masing-masing setiap hari.

Sebagian dari panggilan itu akan dijawab, sedangkan lainnya bahkan tidak didengar. Panggilan adalah ungkapan dari sifat sang Pemanggil, dan kita hanya dapat mengenali panggilan itu jika sifat yang sama ada dalam diri kita.Panggilan Allah adalah ungkapan dari sifat Allah,bukan sifat kita.

Allah mengerjakan panggilannya melalui hidup kita, dan hanya kita yang dapat membedakannya. Panggilan itu merupakan suara Allah yang langsung tertuju kepada kita mengenai suatu urusan tertentu, dan percuma untuk mencari pendapat orang lain tentang hal itu. Tanggapan kita mengenai panggilan Allah harus merupakan urusan pribadi antara kita dengan Allah semata-mata.

Panggilan Allah bukanlah suatu pencerminan dari sifat saya: hasrat dan temperamen pribadi saya sama sekali tidak dapat dijadikan pertimbangan.

Selama saya masih mempertahankan sifat saya sendiri dan hanya memikirkan hal-hal yang sesuai dengan diri saya, maka saya takkan pernah mendengar panggilan Allah.

Akan tetapi bila Allah membawa saya pada hubungan yang benar dengan Dia, saya akan berada dalam keadaan yang sama dengan Yesaya.

Yesaya telah sedemikian terbiasa dengan Allah, sebagai akibat dari krisis besar yang baru saja dialaminya, sehingga panggilan Allah menembus jiwanya.Sebagian besar dari kita tidak dapat mendengar apapun kecuali diri kita sendiri.Dan kita tidak dapat mendengar apapun yang diucapkan oleh Allah.

Akan tetapi, dibawa ke suasana yang memudahkan kita dapat mendengar panggilan Allah bearti kita diubahkan secara mendalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar